Saturday, April 9, 2011

Seri 3 Pelajaran Ibadah Praktis Adab Berdo'a

·

Adab Berdo’a
Adab berdoa dalam Islam yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya adalah sebagai berikut :
  • Ikhlas karena Allah semata. (QS. Al-Mu’min: 14),(QS. Al-Bayyinnah: 5)
  • Awalia dengan hamdalah, lalu diikuti dengan bacaan shalawat kepada atas Rasulullah dan diakhiri dengannya.
  • Bersungguh-sungguh serta yakin akan dikabulkan
  • Penuh kerendahan dalam berdo’a dan tidak terburu-buru.
  • Menghadirkan hati dalam do’a.
  • Memanjatkan do’a, baik dalam keadaan lapang maupun susah.
  • Tidak boleh berdo’a dan memohon sesuatu kecuali hanya kepada Allah semata.
  • Tidak mendo’akan keburukan kepada keluarga, harta, anak dan diri sendiri.
  • Merendahkan suara ketika berdo’a, yaitu antara samar dan keras. (QS. Al-A’raaf: 55, 205).
  • Mengakui dosa yang telah diperbuat, lalu mohon ampunan atasnya, serta mengakui nikmat yang telah diterima dan bersyukur kepada Allah atas nikmat tersebut.
  • Tidak membebani diri dalam membuat sajak dalam do’a.
  • Tadharru’ (merendahkan diri), khusyu’, raghbah (berharap untuk dikabulkan) dan rahbah (rasa takut tidak dikabulkan). (QS. Al-Anbiyaa’: 90).
  • Mengembalikan (hak orang lain) yang dizhalimi disertai dengan taubat.
  • Memanjatkan do’a tiga kali.
  • Menghadap Qiblat.
  • Mengangkat kedua tangan dalam do’a.
  • Jika mungkin berwudhu’ terlebih dahulu sebelum berdo’a.
  • Tidak berlebih-lebihan dalam berdo’a.
  • Tawassul kepada Allah dengan Asmaa’-ul Husna dan sifat-sifat-Nya yang Maha Tinggi, atau dengan amal shalih yang pernah dikerjakannya sendiri atau dengan do’a seorang shalih yang masih hidup dan berada di hadapannya.
  • Harus menegakkan amar ma’ruf nahi munkar (menyuruh berbuat kebaikan dan mencegah kemunkaran).
  • Hendaklah orang yang berdo’a memulai dengan mendo’akan diri sendiri, jika dia hendak medo’akan orang lain.

0 comments:

Blog Archive